Selasa, 03-12-2024
  • Selamat Datang di SMP Negeri 3 Bangkalan, Sekolahnya Maju .... Warganya Bahagia ...

Contoh Puisi Panjang dan Pendek dari Para Ahli

Diterbitkan :

Berikut ini adalah Contoh Puisi Panjang dan Pendek dari Para Ahli dengan tema bebas untuk anak Sekolah pada mata pelajaran bahasa indonesia

Contoh Puisi Panjang dan Pendek dari Para Ahli

Baca juga : Pengertian Puisi dan Penjelasannya

Contoh Puisi Panjang dan Pendek

DOA DI MEDAN LAGA

(Oleh Subagio Sastrowardoyo)

 

Berilah kekuatan sekeras baja

Untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini

Berilah kesabaran seluas angkasa

Untuk mengatasi siksaan ini, untuk melupakan derita ini

Berilah kemauan sekuat garuda

Untuk melawan kekejaman ini, untuk menolak penindasan ini

Berilah perasaan selembut sutra

Untuk menjaga peradaban ini, untuk mempertahankan kemanusiaan ini

 

SAJAK PUTIH

(Oleh Chairil Anwar)

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah

 

Balada Orang-Orang Tercinta

(oleh: WS Rendra)

Kita bergantian menghirup asam

Batuk dan lemas terceruk

Marah dan terbaret-baret

Cinta membuat kita bertahan

dengan secuil redup harapan

Kita berjalan terseok-seok

Mengira lelah akan hilang

di ujung terowongan yang terang

Namun cinta tidak membawa kita

memahami satu sama lain

Kadang kita merasa beruntung

Namun harusnya kita merenung

Akankah kita sampai di altar

Dengan berlari terpatah-patah

Mengapa cinta tak mengajari kita

Untuk berhenti berpura-pura?

Kita meleleh dan tergerus

Serut-serut sinar matahari

Sementara kita sudah lupa

rasanya mengalir bersama kehidupan

Melupakan hal-hal kecil

yang dulu termaafkan

Mengapa kita saling menyembunyikan

Mengapa marah dengan keadaan?

Mengapa lari ketika sesuatu

membengkak jika dibiarkan?

Kita percaya pada cinta

Yang borok dan tak sederhana

Kita tertangkap jatuh terperangkap

Dalam balada orang-orang tercinta

Tangis

(oleh: WS Rendra)

Ke mana larinya anak tercinta

yang diburu segenap penduduk kota?

Paman Doblang! Paman Doblang!

la lari membawa dosa

tangannya dilumuri cemar noda

tangisnya menyusupi belukar di rimba.

Sejak semalam orang kota menembaki

dengan dendam tuntutan mati

dan ia lari membawa diri.

Seluruh subuh, seluruh pagi.

Paman Doblang! Paman Doblang!

Ke mana larinya anak tercinta

di padang lalang mana

di bukit kapur mana

mengapa tak lari di riba bunda?

Paman Doblang! Paman Doblang!

Pesankan padanya dengan angin kemarau

ibunya yang tua menunggu di dangau

Kalau lebar nganga lukanya

mulut bunda ‘kan mengucupnya

Kalau kotor warna jiwanya

Ibu cuci di lubuk hati

Cuma ibu yang bisa mengerti

Ia membunuh tak dengan hati

Kalau memang hauskan darah manusia

Suruhlah minum darah ibunya

Paman Doblang! Paman Doblang!

Katakan, ibunya selalu berdoa

Kalau ia ‘kan mati jauh di rimba

Suruh ingat marhum bapanya

Yang di sorga, di imannya

Dan di dangau ini ibunya menanti

dengan rambut putih dan debar hati

Paman Doblang! Paman Doblang!

Kalau di rimba rembulan pudar duka

Katakan, itulah wajah ibunya

 

Aku Ingin

(oleh: Sapardi Djoko Damono)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan

Info Sekolah

UPTD SMP NEGERI 3 BANGKALAN

NSPN : 20531207
Jl. Letnan Sunarto No.13, Pangeranan, Kec. Bangkalan, Kab. Bangkalan Prov. Jawa Timur
TELEPON (031) 3095143
EMAIL Smpn3bkl@gmail.com
WHATSAPP +62-85335091991