Rabu, 18-12-2024
  • Selamat Datang di SMP Negeri 3 Bangkalan, Sekolahnya Maju .... Warganya Bahagia ...

Penjumlahan Bilangan Desimal

Diterbitkan :

Penjumlahan bilangan desimal hampir seperti penjumlahan bilangan bulat biasa. Yang harus dilakukan hanyalah menyejajarkan tanda desimal (tanda koma), serta memastikan tanda desimal juga dituliskan pada bilangan hasil penjumlahan.

Bagian1

Konsep Dasar

Lompati bagian ini jika Anda sudah memahami bilangan desimal.

  1. Step 1 Pahami nilai tempat.

     Bilangan biasa dapat terdiri dari satu angka, yang masing-masing memiliki nilai tempat yang berbeda.[1]

    • Bilangan 472, misalnya, terdiri dari angka 2 di “tempat satuan”, angka 7 di “tempat puluhan”, dan angka 4 di “tempat ratusan”.
    • Itu berarti 2 hanya bernilai 2, tetapi 7 (di tempat puluhan) bernilai sepuluh kali lipat, sehingga sebenarnya bernilai 70. 4 di tempat ratusan bernilai seratus kali lipat, dan itu berarti 400.
  2. Step 2 Pahami bilangan desimal.

     Jika angka yang ditambahkan ke bagian kiri sebuah bilangan memiliki nilai tempat yang semakin besar, masuk akal bahwa angka yang ditambahkan ke bagian kanan sebuah bilangan akan memiliki nilai tempat yang semakin kecil. Untuk menunjukkan bahwa kita menggunakan nilai tempat yang lebih kecil dari 1, tanda desimal dituliskan setelah tempat satuan. Sama seperti angka di sebelah kiri memiliki nilai tempat yang semakin besar dengan kelipatan berbasis 10, angka setelah tanda desimal memiliki nilai tempat yang dibagi oleh kelipatan berbasis 10; sehingga semakin ke kanan, nilai tempat menjadi semakin kecil.

    • Contoh: bilangan 1,65 terdiri dari angka 1 di tempat satuan, angka 6 di tempat persepuluhan, dan angka 5 di tempat perseratusan. Angka 6 bernilai sepersepuluh dari nilai angka 6 biasa (0,6), dan angka 5 bernilai seperseratus dari nilai angka 5 biasa (0,05).

 

Bagian2

Menjumlahkan Bilangan Desimal

Unduh PDF

  1. Step 1 Sejajarkan tanda desimal di bilangan-bilangan yang dijumlahkan.

     Setiap Anda menjumlahkan bilangan desimal, tuliskan setiap bilangan di baris yang berbeda secara vertikal. Sejajarkan selalu tanda desimal, sehingga setiap angka di sebuah kolom memiliki nilai tempat yang sama.[2]

    • Contoh: untuk menghitung 31,8 + 0,45, tuliskan 31,8 di atas 0,45, dengan 1 berada di atas angka 0 (keduanya berada di tempat satuan) dan 8 berada di atas 4 (keduanya berada di tempat persepuluhan).
  2. Step 2 Tambahkan angka nol pada bilangan untuk menyejajarkan, jika perlu.

     Terkadang bilangan-bilangan tidak dapat disejajarkan dengan rapi, karena tidak memiliki jumlah angka yang sama atau tidak menggunakan angka di nilai tempat yang sama. Jika itu terjadi, tambahkan angka 0 di depan dan/atau di belakang bilangan agar jumlah angka menjadi sama. Cara ini tidak mengubah nilai bilangan, karena tidak ada nilai di nilai tempat tersebut.[3]

    • Contoh: Anda dapat menulis ulang 31,8 + 0,45 menjadi 31,80 + 00,45 agar saling sejajar.
  3. Step 3 Turunkan tanda desimal.
     Tuliskan tanda desimal di baris jawaban, tepat di bawah tanda desimal yang sudah disejajarkan di soal, sebelum Anda melakukan penjumlahan.
  4. Step 4 Jumlahkan angka-angka mulai dari paling kanan.

     Pada titik ini, hitunglah sama seperti menghitung soal penjumlahan biasa. Jumlahkan angka-angka mulai dari paling kanan, dan tuliskan jawabannya di baris jawaban, tepat di bawah angka-angka yang dijumlahkan.

    • Contoh: untuk menghitung 31,80 + 00,45, mulailah dengan 0 + 5. Tuliskan jawabannya, 5, di bawah kolom tersebut. 31,80 + 00,45 = _ _ , _ 5.
  5. Step 5 Bergeraklah ke kiri, dan ulangi, sambil membawa 1 angka jika mendapatkan jawaban 10 atau lebih besar.

     Ingat, sama seperti penjumlahan biasa, jika mendapatkan jawaban yang terdiri dari dua angka, Anda harus “membawa 1 angka” ke kolom selanjutnya di sebelah kiri.

    • Pada contoh soal kita, kolom selanjutnya untuk dijumlahkan adalah 8 + 4. Jawabannya yaitu 12, yang tidak dapat dicantumkan dalam jawaban 1 angka. Tuliskan angka 2 di baris jawaban, dan bawalah angka 1 ke kolom selanjutnya di sebelah kiri; tuliskan sebagai angka kecil di atas kolom tersebut.
    • 31+1,80 + 00,45 = _ _ , 2 5.
  6. Step 6 Lanjutkan sampai semua kolom sudah dijumlahkan.

     Lanjutkan sama seperti saat mengerjakan soal penjumlahan biasa, sampai semua angka sudah dijumlahkan. Jangan lupa membawa “kelebihan angka” ke kolom selanjutnya di sebelah kiri pada soal penjumlahan.

    • Jumlahkan kolom selanjutnya pada contoh soal kita: 31+1,80 + 00,45 = _ 2 , 2 5.
    • Dengan menambahkan kolom terakhir (3 + 0), kita mendapatkan jawaban 32,25.

Contoh

Cobalah menyelesaikan sendiri soal-soal berikut, lalu soroti tempat di sebelah kanan tanda sama dengan untuk memeriksa jawaban Anda. Soal yang paling sulit adalah yang paling bawah.

  • 2,25 + 1 = 3,25
  • 7,66 + 0,3 = 7,96
  • 0,478 + 0,032 = 0,51
  • 0,042 + 0,0601 = 0,1021
  • 2,3 + 4,55 + 1,19 = 8,04

Tips

  • Jika mendapat angka 0 di sebelah kanan tanda desimal sebagai angka terakhir pada bilangan jawaban, angka 0 tersebut dapat dihilangkan. Misalnya, 31,00 sama dengan 31. Namun, jangan menghilangkan angka 0 di sebelah kiri tanda desimal (contoh: 400,54), di antara tanda desimal dan sebuah angka (0,002), atau di antara angka (304,102).
  • Anda dapat menjumlahkan bilangan desimal sebanyak-banyaknya dalam satu soal. Tuliskan saja semua bilangan dalam satu tumpukan tinggi secara vertikal, dengan semua tanda desimal diposisikan saling sejajar.

Sumber : https://id.wikihow.com/Menjumlahkan-Bilangan-Desimal

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan

Info Sekolah

UPTD SMP NEGERI 3 BANGKALAN

NSPN : 20531207
Jl. Letnan Sunarto No.13, Pangeranan, Kec. Bangkalan, Kab. Bangkalan Prov. Jawa Timur
TELEPON (031) 3095143
EMAIL Smpn3bkl@gmail.com
WHATSAPP +62-85335091991