Sama nggak sih struktur dari proposal kegiatan dan penelitian? Proposal penelitian dibuat untuk kepentingan akademik, maka strukturnya berbeda dari proposal kegiatan. Berikut adalah struktur dari proposal penelitian yang benar.
Setiap proposal pasti perlu judul. Judul ini penting sebagai identitas dari suatu hal yang akan diteliti.
Di bagian ini perlu dituliskan hal-hal yang menjadi latar belakang pentingnya dilakukan penelitian.
Di sini kamu harus menjelaskan tentang masalah apa yang hanya bisa diselesaikan melalui penelitian yang akan dilakukan ini.
Bagian ini akan menjawab pertanyaan, untuk apa sebuah penelitian dilakukan.
Pada bagian ini kamu harus bisa menggambarkan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian ini.
Di bagian ini tertulis teori-teori yang diperlukan dalam penelitian. Misalnya, untuk penelitian bahasa pastinya akan membutuhkan teori dengan ilmu bahasa. Ingat, teori yang dipakai harus sesuai dengan hal-hal yang mau dibahas atau sesuai variabelnya.
Hal ini dicantumkan supaya bisa menggambarkan cara melakukan penelitian. Metode penelitian ini terdiri dari tiga jenis. Pertama, metode kuantitatif yang melibatkan hitungan secara statistik. Kedua, metode kualitatif yang melibatkan analisis mendalam. Terakhir, metode campuran yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif.
Bagian ini memuat informasi jadwal penelitian yang akan dilaksanakan. Di sini, akan terlihat berapa lama waktu yang dibutuhkan mulai dari persiapan penelitian hingga laporan penelitian selesai disusun.
Bagian ini sifatnya opsinal, karena tergantung pada jenis penelitiannya.
Daftar pustaka terletak di bagian paling akhir dari proposal. Karena ini proposal penelitian pastinya akan ada kutipan dari para ahli yang sumbernya harus dicantumkan di daftar pustaka.
Beri Komentar