Kamis, 19-09-2024
  • Selamat Datang di SMP Negeri 3 Bangkalan, Sekolahnya Maju .... Warganya Bahagia ...

Garis Sejajar, Berpotongan, Tegak Lurus, dan Berimpit

Diterbitkan :

Berikut penjelasan dan pengertian garis berimpit, sejajar, berpotongan, dan garis bersilangan dalam matematika yang diajarkan oleh guru matematika sd atau smp kalian

A. Garis Sejajar

Garis sejajar adalah suatu kedudukan dua garis pada bidang datar yang tidak mempunyai titik potong walaupun kedua garis diperpanjang. Secara geometri kesejajaran garis tidak akan pernah bertemu satu dengan lainnya karena mempunyai kemiringan (gradien) yang sama. Garis-garis sejajar tidak harus sama panjang.

Contoh garis sejajar:

Gambar garis sejajar
Garis AB dan CD merupakan contoh kedudukan sejajar, karena kedua garis tidak berpotongan walaupun garis diperpanjang

Contoh garis tidak sejajar:

Gambar garis tidak sejajar
Gambar garis EF dan GH merupakan contoh garis tidak sejajar, karena ketika diperpanjang garis tersebut berpotongan

B. Garis Berpotongan

Garis berpotongan adalah kedudukan dua garis yang mempunyai titik potong karena kedua garis saling bertemu. Secara geometri garis-garis yang berpotongan terjadi karena mempunyai kemiringan yang berbeda dan panjang antar garis memungkinkan untuk saling bertemu. Garis yang berpotongan sudah pasti tidak sejajar, namun garis tidak sejajar belum tentu berpotongan.

Contoh garis berpotongan:

Gambar garis berpotongan
Garis IJ dan KL merupakan garis berpotongan karena kedua garis saling bertemu dan menghasilkan suatu titik potong

C. Garis Tegak Lurus

Garis tegak lurus adalah kedudukan garis yang berpotongan dan pada titik potongnya terbentuk sudut siku-siku (90°). Garis tegak lurus juga disebut dengan garis serenjang atau garis perpendikular. Dalam simbol matematika garis tegak lurus disimbolkan dengan simbol perpendikular ““, misalnya garis MN tegak lurus dengan OP dapat ditulis MN ⊥ OP.

Contoh garis tegak lurus:

Gambar tegak lurus
Garis MN dan OP merupakan garis tegak lurus karena saling berpotongan dan titik potongnya membentuk sudut siku-siku

Perkalian dua kemiringan (gradien) garis tegak lurus adalah -1 atau memenuhi persamaan M1 × M2 = -1.

Jika, M1 = a/b maka M2 = - b/a

* Karena berlaku
M1 × M2 = a/b × (- b/a) = - ab/ab = -1

Contoh: 
Kemiringan garis MN adalah M1 = 2/3, berapakah kemiringan garis OP di atas?

Penyelesaian:
Karena garis OP ⊥ NM maka gradien garis OP = M2 dihitung memenuhi persamaan M1 × M2 = a/b × (- b/a) = -1 

M1 = a/b = 2/3
a = 2
b = 3
M2 = - b/a = - 3/2 

Jadi, gradien garis OP adalah - 3/2

D. Garis Berimpit

Garis berimpit adalah kedudukan garis yang saling menutupi antara satu dengan lainnya, sehingga garis berimpit tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Garis berimpit dapat terjadi karena posisi garis yang sama, namun 2 garis berimpit belum tentu mempunyai panjang yang sama.

Contoh garis berimpit:

Gambar garis berimpit
Garis a dan b merupakan garis berimpit karena kedua saling menutupi pada posisi yang sama

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan

Info Sekolah

UPTD SMP NEGERI 3 BANGKALAN

NSPN : 20531207
Jl. Letnan Sunarto No.13, Pangeranan, Kec. Bangkalan, Kab. Bangkalan Prov. Jawa Timur
TELEPON (031) 3095143
EMAIL Smpn3bkl@gmail.com
WHATSAPP +62-85335091991